Rabu, 11 Februari 2015

Toko Merah dan Akademi Maritim Tertua di Asia

Banyak di antara kita sudah mengetahui tentang Toko Merah di Jalan Kalibesar Barat, yang keberadaannya sudah dijadikan salah satu destinasi wisata kota tua di Jakarta. Meski sudah berusia 3 abad lebih tapi bangunan berlantai 2 ini masih berdiri kokoh & pernah didiami oleh sejumlah gubernur jenderal Hindia-Belanda di masa penjajahan dulu.


Menurut catatan Alwi Shahab, gedung yang hampir seluruh bagian depannya berwarna merah ini dibangun pada 1730 oleh Gustaff Baron van Imhoff, seorang kelahiran Jerman, jauh sebelum ia diangkat menjadi gubernur jenderal. Van Imhoff diangkat menjadi gubernur jenderal pada 1743 pasca peristiwa pembantaian berdarah warga Tionghoa 1740 & menjabat hingga 1750.



Tahukah kita bahwa salah satu okupasi gedung ini dulu adalah sebagai "Academie de Marine", tempat mendidik & melatih calon perwira di bidang pelayaran atau akademi maritim. Menurut situs resmi pemprov DKI, akademi ini adalah yang tertua di Asia.


Sebagai syarat penerimaannya saat itu adalah diperuntukkan bagi seorang yang berusia 12 s/d 14 tahun & beragama Kristen-Protestan. Lama pendidikan 6 tahun (kalo merujuk ke situs pemprov DKI cuma 4 tahun) & selama itu pula para taruna tidak diperbolehkan menggunakan bahasa Melayu. Waktu belajar adalah 4 hari, dengan pelajaran berkuda & dansa pada hari Sabtu.

Sedemikian ketatnya aturan yang diterapkan, bagi taruna yang melanggar disiplin akan dihukum di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu. Bila kadet yang meninggalkan tugasnya, akan ditawan di Pulau Onrust atau Pulau Edam & untuk memperoleh makanan, mereka harus bisa bekerja pada salah satu galangan kapal yang ada di sana, sementara uang saku selama mereka menjalani hukuman diambil oleh akademi. Sedangkan bagi taruna yang kedapatan membaca buku2 terlarang (porno) atau bermain kartu, akan dikurung selama 4 hari dengan kaki terendam dalam air & hanya diberikan makanan nasi tanpa sayur & lauk pauk.

Berdasarkan catatan Depdikbud, usia akademi ini tidak panjang karena oleh pengganti Gubernur Jenderal van Imhoff, Gubernur Jenderal Mossel, lembaga ini ditutup pada 1755 dengan alasan jumlah lulusannya yang minim sementara biaya operasionalnya tinggi.


Sumber:

1. "Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman", Depdikbud

2. "Maria van Engels, Menantu Habib Kwitang", Alwi Shahab

3. http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/32

4. https://alwishahab.wordpress.com/…/toko-merah-saksi-sejara…/

5.
Foto Toko Merah courtesy to http://www.fotografer.net/forum/view.php?id=3194074328

6. Gambar van Imhoff courtesy to http://www.swaen.com/antique-map-of.php?id=16771

2 komentar:

  1. dilengkapi dengan gambar gedung ini, pasti akan lebih manis pak penulis. memudahkan kami sebagai pembaca dalam berimaji kemasa lalu

    BalasHapus
  2. @Semakin Meredup: terima kasih masukannya, di tulisan saya yang diposting ke grup sejarah di fb ada foto2nya berikut link sumbernya kalo saya pinjam hasil googling atau saya foto langsung dari bukunya.

    Di blog saya belum tahu cara tampilkan foto tapi nanti saya coba edit & tambahkan foto2 di setiap postingan.

    Makasih dah mampir...

    BalasHapus